Sebenarnya kami sudah saling mengenal di awal tahun 2016 saat awal masuk kuliah, kami berada di kelas yang sama dan dijurusan yang sama. Namun pada saat itu kami sudah memiliki pasangan masing-masing. Seiring berjalannya waktu, yaitu di bulan Mei tahun 2019 kami sama sama single dan tidak saling berteman karena tidak terlalu akrab. Namun entah kenapa dibulan puasa saat itu dibulan Mei, Pertama kalinya diajak Ferry jalan ke Pasar Ramadhan di Taman Kamboja dan berbincang satu sama lain. Membahas betapa hiruk pikuknya perkuliahan sampai membahas bagaimana kota tempat tinggalku. Kami mulai akrab saat berada dikelas, kami sering satu kelompok di mata kuliah. Mengerjakan tugas kelompok bersama, dan terkadang saat kegiatan kampus kami sering bertemu.

Setelah Lebaran Idul Fitri, entah ada angin apa tiba-tiba Ferry berangkat ke Muara Teweh sendirian dengan menggunakan kendaaraannya. Awalnya ku kira itu hanya gurauan, karena aku tidak percaya dan tidak yakin jika Ferry akan sampai ke kotaku. Karena perjalanan ke Muara Teweh dari Banjarmasin itu sangatlah jauh. Apalagi jika menggunakan kendaraan. Sedangkan aku yang sering pulang kampung menggunakan mobil/travel saja sering mengeluh kelelahan. Dan ternyata, ferry menemui ku ke muara teweh untuk berkenalan dengan kedua orang tuaku. Dia bilang ia ingin meyakinkan kedua orang tuaku bahwa dia ingin serius denganku.

Saat itu kami bertemu di gazeboo kampus untuk membahas mata kuliah yang sedang kami kerjakan. Sekalian aku bawakan kwetiau goreng yang sudah ku janjikan beberapa hari yang lalu. Disaat kami bertemu, aku berikanlah kwetiau itu ke ferry dan ia memakan dengan sangat lahap. Setelah selesai ia memuji bahwa kwetiau itu sangat enak. Dan aku mengucapkan terima kasih dan tertawa sambil mengucapkan “alah ai kam tu bisa banar” dengan menggunakan bahasa banjar.

Malam harinya aku diajak Ferry nonton film, film waktu itu ialah spiderman, tapi yang  tersisa tiket waktu itu  film jam terakhir, sekitar jam 9 malam, otomatis ketika film selesai itu sudah jam 11 malam lebih, dan dimalam itu lah ketika sudah memasuki tanggal 11 juli yang merupakan hari ulang tahun ku dia memberikan kado pertamanya dan ternyata juga dia menyatakan perasaanya kepadaku. Dan dia berkata ingin menjalin hubungan yang baik dan serius denganku.

Masyaallah Tabarakallah, Ferry dan Orang Tuanya datang ke Muara Teweh meminta izin kepada kedua orang tuaku untuk melamarku. Dan kami pun memutuskan untuk menyepakati tanggal pernikahan kami.